Menciptakan
Keberuntungan
Artikel ini saya ambil dari http://agussupriatna.com/
Sahabat,
saat kita berlayar dalam perjalan hidup kita, keberuntungan akan muncul sebagai
hasil dari aliran yang kita buat.
Berikan kesempatan kepada
keberuntungan untuk terjadi
Seorang Bill Gate bisa mendapatkan
penghasilan netto $40miliar/tahun, mengapa ia bisa seberuntung itu?
Dalam olahraga Volly, jika kita
melihat seseorang yang biasa saja bisa melakukan sebuah smash yang keras dan
baik, seringkali kita menganggap bahwa ia beruntung, “Ah itu cuma kebetulan
saja” dari semua titik dilapangan kebetulan dia berada di tempat yang dan waktu
yang tepat.
Segala sesuatu dalam hidup adalah
keberuntungan
(Donal Trump)
Keberuntungan dalam bahasa Inggris
adalah “LUCK”, yang dasarnya dibangun atas empat kondisi: Location (Lokasi),
Understanding (Pemahaman), Connection (Hubungan), Knowladge (Pengetahuan).
·
Location (Lokasi)
Siapakah yang memilih tempat begi
kita setiap hari? Kita kerja, ngenet dan seluruh aktivitas yang kita kerjakan
adalah pilihan kita, begitu juga ketika kita memilih tempat mana yang akan kita
ambil. Seorang pemain Volly tidak bisa mensmash bola volly ketika dia tidak
ikut bermain di lapangan, ia tidak akan mampu mendapatkan kesempatan untuk
melakukan pukulan atau smash tatkala ia hanya menjadi seorang penonoton.
Keberuntungan tidak akan datang
tatkala kita menempatkan diri kita sebagai seorang penonton dari keberuntungan
tersebut.
·
Understanding (Pemahaman)
Oke sekarang anda sudah berada
dilapangan keberuntungan. Tetapi anda tidak mengerti untuk apa anda disana?
Anda tidak mengerti kapan harus memukul bola dan kapan untuk tidak memukul
bola, anda tidak mengerti kearah mana harus memukul bola? Para pemain mengetahui
alasan mereka berada di lapangan Volly, siapa lawan mereka dan siapa teman
mereka, kearah mana mereka harus memukul sehingga ketika momentum datang, ia
menjadi sebuah momentum keberutungannya.
Banyak dari kita tidak mengetahui
bahwa kita sedang berada dalam momentum keberuntungan.
Connection (Hubungan)
Oke sekarang anda sudah dilapangan,
anda mengerti momentum apa yang harus dimanfaatkan tetapi tidak ada satu
orangpun yang pernah memberikan bolanya kepada anda. Apakah momentum untuk anda
bisa hadir? Banyak diantara kita melupakan hal ini, bahwa hubungan menjadi
sangat penting bagi kita agar bola bisa kita pukul dan menghasilkan
keberuntungan untuk kita. Kita harus kenal dan memperkenalkan diri kita kepada
semua pemain, sehingga ketika bermain para pemain tau bahwa kita adalah teman
mereka sehingga mereka bisa memberikan bola kepada kita. Coba anda pikirkan,
bukankah setiap transaksi bisnis
terjadi karena adanya hubungan dan kepercayaan?
Para penghasil kekayaan memilik bola
bernilai jutaan yang ditendang kea arah mereka setiap hari sebagai hasil dari
relasi yang mereka telah bangun. Hubungan tidak sama dengan jaringan. Banyak
dari kita memiliki jaringan yang besar, tetapi jaringan tersebut penuh dengan
penonton bukan pemain yang bermain untuk pertandingan kita. Jadi tetap saja
tidak ada peluang yang datang.
Keberuntungan terjadi karena adanya
hubungan
Knowledge (Pengetahuan)
Sekarang anda sudah ada dilapangan,
sudah memiliki hubungan dengan pemain yang lain, tetapi saat bola dioper kearah
anda, anda tidak paham dan mengerti bagaimana caranya memukul bola. Anda tidak
pernah terbiasa dan tidak mengetahui teknik yang tepat tentang memukul bola
tersebut. Percuma ada bola yang menghampiri anda karena pada akhirnya anda
tidak bisa memukul bola itu dengan baik. Mengetahui cara memukul bola muncul
karena anda sering memainkannya itu dan belajar dari yang lebih mahir dari
anda.
Mengetahui tetapi tidak melakukan
sama saja dengan tidak mengetahui
Sahabat, kita membangun landasan
tersbut bukan dengan cara menginvestasikan uang kita, tetapi dengan
menginvestasikan waktu kita.
Kekayaan bukanlah berapa banyak
jumlah uang kita, tetapi kekayaan adalah apa yang masih tersisa ketika semua
uang kita habis. Bersemangatlah
0 comments:
Post a Comment