Proses
pembuatan GRC adalah dengan cara menyemprotkan (spray)
bersamaan
antara adukan semen, pasir, dan air serta serat fiberglass ke
dalam cetakan (mould). Untuk bagian-bagian
tertentu yang tidak dapat
dilakukan dengan spray, dapat dipergunakan
sisteim ‘hand mix’ (cara
adukan tangan) tetapi cara ini harus
dilakukan sedemikan rupa sehingga
campuran menjadi homogen.
1.Cetakan (Mould)
- Cetakan dibuat sesuai dengan gambar kerja
yang telah disetujui.
- Material untuk cetakan dapat menggunakan GRC,
kayu lapis, karet
2. Adukan
- Perbandingan antara semen
dengan pasir adalah 1 : 1
- Adukan untuk GRC terdiri dari : Semen
Portland, air, serat fibreglass,
pasir serta bahan
tambahan yang semuanya telah mem enuhi persyaratan.
- Water Cement Ratio (WCR)
adalah 0,33.
- Adukan harus benar-benar
merata.
- Kandungan fibreglass
adalah 4 – 5 % dari total berat.
3. Penyemprotan (Spray)
- Operator spray harus yang
sudah terlatih.
- Lapisan pertama tidak
menggunakan fibreglass, lapisan ini tebalnya
tidak lebih dari 1,6 mm.
- Spray Gun dikalibrasi
agar mendapatkan proporsi campuran yang
memenuhi persyaratan.
- Selama proses
penyemprotan harus selalu dicek ketebalan, dan
kadar fibre-nya sehingga
didapat hasil seperti yang dikehendaki.
3.Curing
- Setelah selesai
penyemprotan, panel secepatnya dilindungi / ditutup
untuk menghindari
pengeringan yang terlalu cepat.
- Pengeringan / curing yang cepat dengan temperatur di atas 50o
tidak
diijinkan.
- Minimum 18 jam setelah
penyemprotan, panel baru boleh lepas dari
cetakan
(demould).
- Pemasangan panel baru
dapat dilaksanakan setelah panel berumur
minimal 7 hari.
- Selama masa perawatan
(curing) suhu udara harus selalu dijaga agar
tetap lembab.
0 comments:
Post a Comment