Pages

Wednesday, 23 November 2011

KAPASITAS PRODUKSI


cetakan kerawangan masjid
cetakan masjid
cetakan kerawangan
cetakan kerawangan


cetakan grc
cetakan plafond

1.  Komposisi Adukan

Untuk satu komposisi adukan menghasilkan GRC jadi sebes ar 1,2 m² .
Dalam 1 jam rata-rata menghasilkan 10 – 14 adukan.
Cara pengecekan adalah dengan jalan menimbang masing – masing
komponen sebelum proses produksi.

- Banyak semen   ……..   Retak rambut
- Banyak pasiR    ………  Kropos, kekuatan berkurang
- Banyak air         ………   Retak, kekuatan berkurang, tidak padat, kurang
                                            kaku.
- Banyak fibre      ……….  Kurang komposit, sulit untuk finishing
- Kurang fibre       ………  Kekuatan berkurang
- Banyak matex   ……….  Kekuatan menurun
- Kurang mateX    ………  Penguapan cepat, cepat mengeras, adukan kurang
                                             plastis


PABRIKASI


 Proses pembuatan GRC adalah dengan cara menyemprotkan (spray)
 bersamaan antara adukan semen, pasir, dan air serta serat fiberglass ke
dalam cetakan (mould). Untuk bagian-bagian tertentu yang tidak dapat
dilakukan dengan spray, dapat dipergunakan sisteim ‘hand mix’ (cara
adukan tangan) tetapi cara ini harus dilakukan sedemikan rupa sehingga
campuran menjadi homogen.

  1.Cetakan (Mould)

  -  Cetakan dibuat sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui.
  -  Material untuk cetakan dapat menggunakan GRC, kayu lapis, karet
      atau metal.



 2. Adukan 

 -  Perbandingan antara semen dengan pasir adalah 1 : 1  
 -  Adukan untuk GRC terdiri dari : Semen Portland, air, serat fibreglass,
     pasir serta bahan tambahan yang semuanya telah mem enuhi persyaratan.
-  Water Cement Ratio (WCR) adalah 0,33.
-  Adukan harus benar-benar merata.
-  Kandungan fibreglass adalah 4 – 5 % dari total berat.

 3. Penyemprotan (Spray)

- Operator spray  harus yang sudah terlatih.
-  Lapisan pertama tidak menggunakan fibreglass, lapisan ini tebalnya
   tidak lebih dari  1,6 mm.
-  Spray Gun dikalibrasi agar mendapatkan proporsi campuran yang
   memenuhi persyaratan.
-  Selama proses penyemprotan harus selalu dicek ketebalan, dan
   kadar fibre-nya sehingga didapat hasil seperti yang dikehendaki.

3.Curing

-  Setelah selesai penyemprotan, panel secepatnya dilindungi / ditutup
   untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat.
- Pengeringan / curing yang cepat dengan temperatur di atas 50o tidak
  diijinkan.
-  Minimum 18 jam setelah penyemprotan, panel baru boleh lepas dari
   cetakan (demould).
-  Pemasangan panel baru dapat dilaksanakan setelah panel berumur
   minimal 7 hari.
-  Selama masa perawatan (curing) suhu udara harus selalu dijaga agar
   tetap lembab. 

UMUM


Glasfibre Reinforced Cement (GRC) adalah material yang terdiri dari campuran / adukan semen dengan pasir, dan diperkuat dengan serat Alkali  Resistance Fiberglass  (ARG) serta bahan tambahan. Kadar kandungan semen dan pasir dalam adukan GRC adalah 1:1, Sedangkan kandungan serat fiberglass adalah adukan 4 s/d 5 persen dari jumlah berat
·        Alkali Resistant Glass (ARG) yang berarti tahan terhadap lingkungan alkali/semen. Fibreglass bersifat tahan lingkungan alkali karena mengandung senyawa Oksida Zirconium (Zr02) 12% - 16%. Serat ini berbentuk panjang seperti tali dan pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong menjadi 18 – 36 mm


Tuesday, 22 November 2011

BAHAN-BAHAN

1. Serat Fibreglass
 Serat  fiberglass yang dipakai adalah jenis  fiberglass yang mengandung
zirconia (ZrO2) 12% – 16%. Serat ini berbentuk panjang seperti tali dan pada
waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong menjadi
18 – 36 mm.